Langsung ke konten utama

Mati Rasa


Saya masih cekikikan ketika Boss masuk ruangan,
"Don't laugh at me, it is not funny."

Langsung saya nginyem. Lagipula, siapa yang menertawakan dia? Cukuplah kalau begitu. Besoknya, dia minta saya untuk step back.

"Starting from now, Elephant will supervise you. You do a good job but..."
Saya tidak mendengar kalimat berikutnya karena tiba-tiba telinga seperti tersumpal sesuatu dan tidak bisa mendengar apa-apa.

Anehnya, saya bisa mendengar Elephant teriak-teriak, tanya-tanya, berisik, memecah konsentrasi saya sebelumnya, seperti sebelum step forward.

She always does it.

Padahal yang ditertawakan itu soal mati rasa. Bahwa hujan lokal di muka sendiri sudah tidak dapat dirasakan oleh semua yang ada di penjara berbentuk kantor itu.

If he wants me to step back, I want to step away. I don't care if someone is happy because of it. However I wanna be happy of what I am doing.

Komentar