Langsung ke konten utama

Imaji dan Sendiriku


Imaji liar
Dia datang tiba-tiba
Juga dibenci karena angan ketinggian
Tapi pasti karena menghapus getir yang mengakar
Agar pudar

Coba tegak berdiri
Bukan untuk dikasihani
Bukan untuk diberi hati
Tapi demi sendiri

Mengapa takut sendiri?
Ku datang dalam kesendirian
Pulang pun sendirian
Tak mampu lagiku bilang tidak

Masih bisa kusenyum meringis
Tapi bukan menangis
Sudah habis air mataku

Imaji berlari di kepalaku
Ingin kuhenti tapi dia datang sendiri
Pulang sendiri
Kadang tak mau pergi

Sudah
Lelah
Lepas
Bebas

Note: Foto diambil dari sini. Matur nuwun, Mas Ari.

Komentar