Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2010

Keperawanan dan Kemurnian

On June 25, 2010, in General, Sharing, by Felicia Sidharta by: Redi Mzm. 119:176 Aku sesat seperti domba yang hilang, carilah hamba-Mu ini, sebab perintah-perintah-Mu tidak kulupakan. Saya mengingat suatu memori saat saya masih kelas 4 SD, di komunitas Putra Altar di tempat saya tumbuh, heboh akan berita pencurian. Kami sibuk mencari siapa di antara teman-teman Putra Altar yang kiranya menjadi pelaku pencurian yang korbannya teman-teman satu komunitas itu. Kejadiannya sudah berkali-kali. Akhirnya ditemuilah satu tersangka, meskipun belum tertangkap basah juga waktu itu. Dalam rapat pleno, karena waktu itu ada penggabungan kepengurusan dengan koor anak-anak yang notabene perempuan semua, saya ikut di sana. Mayoritas anggota rapat menuntut agar teman kami yang sering mencuri ini supaya dikeluarkan dari organisasi. Frater pembimbing pada waktu itu melarang, hanya dia yang melarang agar kami tidak membuat teman kami ini makin terpuruk. Dia bilang, seperti Yesus yang mencari domba yang hila

Ibu dan Anak Perempuan

Seperti biasa aku bertetangga di Facebook. Di Wall tiba-tiba aku lihat seorang sobat memasang foto keluarga dengan judul serupa dalam bahasa Inggris: My Family. Lalu aku amati satu per satu. Kebetulan aku kenal banget dengan mereka sekeluarga Bapak, Ibu dan 4 orang anaknya. Tapi ada satu orang yang tidak ada di antara foto-foto itu. Foto seorang Ibu, seorang Ibu yang sudah melahirkan 4 anak, yang tampak bahagia itu. Apakah Ibu itu bahagia? Tidak terlihat dalam foto keluarga. Padahal dia masih hidup. Aku sendiri tanpa sadar menuntut kesempurnaan dengan lebih keras kepada Ibuku daripada Bapakku. Aku tidak bisa terima jika dia tampak tidak bertanggung jawab. Aku tidak bisa terima jika dia jauh dari ukuran idealku. Sebaliknya, kadang aku merasa komentar-komentarnya bernada iri atau menghina, yang kadang membuatku heran apakah hubungan antara Ibu-Anak bisa sesederhana hubungan perempuan dengan perempuan? Aku berusaha tidak seperti ibuku tetapi semakin keras aku menyangkalnya malah semakin l

Usaha Kemurnian vs Gempuran Video Porno

On June 21, 2010, in Sharing, uploaded @ www.truelovecelebration.org by Felicia Sidharta By: Redi Heboh berita tentang video porno artis membuat aku ingat beberapa kejadian di masa lalu. Saat aku masih berusia 8 tahun dan masih senang bermain dengan teman tetangga sebaya yang kebetulan sama-sama punya orang tua yang sibuk bekerja. Dia mengajak aku menonton video yang, menurutku waktu itu, aneh. Video itu didapat dari mana? Dari dalam lemari yang mudah dijangkau oleh anak berusia 8 tahun. Milik siapa? Tentunya milik suami istri (orang tua temanku) yang lupa menyimpan rapat atau entah alasan apa lainnya. Aku lupa apa yang terjadi sesudahnya, tetapi suatu hari di umur 12 tahun aku dipanggil seorang teman sekelas. “Red, sini deh.” “Kenapa?” “Kata ibuku kita nggak boleh duduk sebelah-sebelahan sama cowok. Nanti bisa hamil.” Serta merta aku tertawa terpingkal-pingkal. “Kok ketawa?” “Nggak apa-apa.” “Kenapa sih?” “Nggak apa-apa. Terima kasih ya.” Pada saat itu aku berpikir, kalau aku beritahu

Ada Apa Sih?

2010/6/11 rediningrum setyarini Pax Christe, Terima kasih Mas Budi dan Romo, atas blast email yang setia. Sebenarnya saya ini naif dan sebagai murid tidak cukup mampu berpikir mandiri. Kalau saya menelusuri kerangka tulisan ini dan mengandai-andai apa yang terjadi di masa mukjizat luar biasa perjanjian baru itu, mungkin saya ada di posisi orang yang tidak mampu melihat tanda-tanda, karena masih larut dengan kesedihan akan unhappy ending story...:D. Kalau yang baik harus menang dan yang jahat harus kalah, kapan kasus KPK, Century akan menunjukkannya suatu saat nanti dan nggak berlarut-larut sampai sekarang? Sementara banyak penonton yang menunggu-nunggu kelanjutan kisahnya dan beberapa lainnya sibuk berkomentar. Kalau saya pribadi memilih untuk berusaha tetap jejeg, tidak tergiring pemikirannya ke sana ke mari, dengan meyakini apa yang akurat saja...kasat mata, meskipun bukan untuk skala menilai mana yang benar salah dan kalah menang. Kalau dulu pemimpin tirani itu sebenarnya p

Apakah Pemiskinan dan Pembodohan itu Dosa?

Re: [edisi] eSR 6 Tuesday, June 15, 2010 1:09 AM From:"rediningrum setyarini" To:....@googlegroups.com Dear Mo JawsJ and friends, Mmmm.. Untungnya tidak ada ayat KS yang disangkut pautkan. Terus terang, saya sudah lama tidak bicara soal dosa ini dan itu... atau menunjuk orang lain itu berdosa... Bicara soal salah benar yang urusan manusia saja saya masih tergagap-gagap, karena mungkin mislead, ada yang lupa, dsb...Apakah ini relevan dengan pertanyaan di bawah? Tapi ketika bicara soal dosa, saya suka sekali bilang bahwa dosa itu urusan masing-masing secara pribadi antara manusia dengan Tuhannya. Bisa jadi ini jawaban kamuflase bahwa orang sebenarnya tahu, tapi pura-pura tidak tahu. Tetapi tentunya kalau urusannya sekedar masing-masing, Yesus tidak perlu susah-susah datang ke dunia menemui banyak orang dan mensosialisasikan cinta kasih. Cukup Dia datang pada mereka yang concern dengan hubungan pribadi dengan Tuhannya. Mungkin mereka itu juga tidak cukup suci atau tidak juga sel