Langsung ke konten utama

Usaha Kemurnian vs Gempuran Video Porno

On June 21, 2010, in Sharing, uploaded @ www.truelovecelebration.org by Felicia Sidharta

By: Redi

Heboh berita tentang video porno artis membuat aku ingat beberapa kejadian di masa lalu.

Saat aku masih berusia 8 tahun dan masih senang bermain dengan teman tetangga sebaya yang kebetulan sama-sama punya orang tua yang sibuk bekerja. Dia mengajak aku menonton video yang, menurutku waktu itu, aneh. Video itu didapat dari mana? Dari dalam lemari yang mudah dijangkau oleh anak berusia 8 tahun. Milik siapa? Tentunya milik suami istri (orang tua temanku) yang lupa menyimpan rapat atau entah alasan apa lainnya.

Aku lupa apa yang terjadi sesudahnya, tetapi suatu hari di umur 12 tahun aku dipanggil seorang teman sekelas.

“Red, sini deh.”

“Kenapa?”

“Kata ibuku kita nggak boleh duduk sebelah-sebelahan sama cowok. Nanti bisa hamil.”

Serta merta aku tertawa terpingkal-pingkal.

“Kok ketawa?”

“Nggak apa-apa.”

“Kenapa sih?”

“Nggak apa-apa. Terima kasih ya.”

Pada saat itu aku berpikir, kalau aku beritahu hal yang aku ketahui tentang seks pada waktu itu, bukankah nanti orang tuanya akan menganggap aku anak bejat?

Dan bukankah nanti kalau orang tuaku tahu aku bisa kena marah hebat?

Apakah aku sudah tidak murni lagi pada saat berumur 8 tahun meskipun sebatas pengetahuan dan fantasi seksual pada umur itu?

Aku sudah tak ingat apakah pertanyaan-pertanyaanku tersebut pernah terjawab atau tidak. Pastinya aku tak habis berpikir, berapa banyak gadis kecil usia dua belasan yang saat ini juga mempertanyakan hal-hal yang sama seiring meledaknya kasus video porno artis tersebut.

Sebenarnya gempuran video porno meski pelakunya bukan artis terkenal, sudah mulai dari jaman sebelum digital.

Komentar