Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2008

Yudas Iskariot

Kalau dulu Yudas Iskariot menjual Yesus pada kaum Farisi untuk ditahan dan disalibkan, mungkin di masa sekarang ada juga orang seperti itu yang mementingkan harta daripada persaudaraan yang sudah terjalin sekian lama. Warisan itu bukan hak yang harus dituntut sampai darah penghabisan, meski banyak sekali perkara warisan yang membuat persaudaraan terputus...Tapi warisan itu sebenarnya adalah bentuk kasih sayang orang tua pada anak, dan bukan sekedar nilai nominal, ada nilai lainnya... Warisan yang lebih penting adalah nilai2 kejujuran, kerja keras, takwa dan kemanusiaan. Sadar atau tidak sadar pastinya tiap leluhur mewariskannya, tapi tidak pernah ada yang memeliharanya dengan baik, tapi malahan menjual warisan duniawi menjadi uang uang dan uang lalu habis dimakan waktu.

Sic Transeat Gloria Mundi

Di daerah Jawa Tengah, di sebuah kota penghasil rokok terbesar di Indonesia, berdirilah rumah nenek moyang kami. Rumahnya sangat besar, tembok bata menjulang tinggi, halamannya luas, beberapa pohon rambutan berbuah lebat, merah dan manis-manis buahnya. Dulu saya, dan adik-adik saya, biasa bermain di pekarangannya. Kadang, digelarlah meja pingpong di teras rumah. Beberapa pemuda sering datang untuk bermain pingpong. Saya tidak pernah bertemu Eyang Putri dan Kakung, tapi cukup kenal dari foto mereka yang sudah menguning dan cerita tentang mereka. Pahamlah bagaimana karakter mereka bisa mengalir dalam diri saya... Kalau kami berjalan ke dapur, di sana kami jumpai topeng-topeng Semar, Petruk, Gareng dan Bagong, menjadi ciri khas pawon yang di ujung depannya langsung merupakan pintu keluar yang tiap siang hari hanya tertutup tirai bambu. Sumur ada di tengah belakang..., tepat di seberang ruang keluarga ada sebuah rumah kecil yang merupakan rumah makan. Tepat di samping kiri sumur adalah tem

Alasan Menikah dan Tidak Menikah

Di sini saya mengakui mengutip abizzz pendapat Ayu Utami (lalu saya beri catatan sedikit, karena ini kan blog saya hehehehe ) soal sikapnya yang tidak mau menikah. Bukannya karena saya mau ikut jejaknya, tapi karena saya love banget dengan pendapatnya yang mencoba untuk rasional, sekaligus menjawab anggapan sebagian laki-laki yang bilang, "Kenapa sih perempuan kebelet kawin?" huh... padahal mereka yang suka ga tahu mau ajak kami ke mana :D 10 alasan untuk tidak kawin: Ayu Utami 1. Memangnya harus menikah? Tidak ada paksaan untuk itu. Menikah adalah kebutuhan untuk banyak orang dan pilihan untuk sebagian orang. 2. Tidak merasa perlu. Tidak perlu menikah untuk bisa punya keturunan. Sebaliknya, saya menikah bukan bertujuan utama untuk memiliki keturunan. 3. Tidak peduli. Selama tidak merugikan orang lain. Budaya Timur masih menganggap bahwa pernikahan adalah salah satu bentuk pengentasan anak dalam asuhan orang tua.. Apakah saat anak menjadi mandiri secara finansial tidak

Idol-Masokhis

Kata Erick Fromm , ada relasi cinta di mana ada superior dan inferior . Si Inferior biasa disebur Masokhis... Lalu saya pikir, saya ini seorang idol-masokhis :), mencari lebih dulu hal yang dapat dikagumi dalam diri seseorang. Seperti kata Ibu Ratih Andjayani Ibrahim , psikolog , kondisi ketidakberdayaan itu kadang diciptakan oleh pihak yang lemah itu sendiri. Karena kurang beraninya ia bertindak atau melawan atau mengatasi keadaan atau berbuat maksimal. Mmm, efek positif atau negatif hubungan cinta apa pun tergantung orang itu sendiri, apa yang dicari. Tapi suatu saat, seorang masokhis harus menyelamatkan dirinya untuk hidup semakin realistis, bukannya mengawang-awang.

Seremonial, Cuma Aksesoris

Minggu ini menjadi minggu demo menolak kenaikan harga BBM. Apa bisa ditolak? Menkeu menjelaskan di media televisi, ini bukan masalah siapa menteri atau presidennya, tapi keadaan ekonomi global mempengaruhi dalam negeri. Lalu ditanggapi dengan skeptis oleh para pakar dan jurnalis. Nyatanya, siapa yang percaya bila seminggu sesudahnya berita di koran bilang bahwa Indo masih belum terpengaruh resesi dunia dengan laju pertumbuhan ekonomi 6%? Seorang tokoh seni dan politik meninggal dunia karena kecelakaan terprosok lubang jalan di Jatim saat mengendarai MOGE (sangat kontra dengan pesan acara TV wisata jalan garapan PU itu). Sebelumnya tersiar berita tentang SPBU yang ditutup agar para pengendara MOGE mendapat bensin karena akan tour ke 12 kota dalam rangka 100 tahun Harkitnas. Mengapa seremonial jadi lebih penting dari hajat hidup orang banyak membeli bensin? Inilah mengapa sebenarnya banyak orang cerewet soal perbaikan jalan yang lubang-lubang. Ada banyak hal yang perlu diurus lebih dulu