On June 25, 2010, in General, Sharing, by Felicia Sidharta by: Redi Mzm. 119:176 Aku sesat seperti domba yang hilang, carilah hamba-Mu ini, sebab perintah-perintah-Mu tidak kulupakan. Saya mengingat suatu memori saat saya masih kelas 4 SD, di komunitas Putra Altar di tempat saya tumbuh, heboh akan berita pencurian. Kami sibuk mencari siapa di antara teman-teman Putra Altar yang kiranya menjadi pelaku pencurian yang korbannya teman-teman satu komunitas itu. Kejadiannya sudah berkali-kali. Akhirnya ditemuilah satu tersangka, meskipun belum tertangkap basah juga waktu itu. Dalam rapat pleno, karena waktu itu ada penggabungan kepengurusan dengan koor anak-anak yang notabene perempuan semua, saya ikut di sana. Mayoritas anggota rapat menuntut agar teman kami yang sering mencuri ini supaya dikeluarkan dari organisasi. Frater pembimbing pada waktu itu melarang, hanya dia yang melarang agar kami tidak membuat teman kami ini makin terpuruk. Dia bilang, seperti Yesus yang mencari domba yang hila...
We are on a journey but sometimes seem to have lost our way and we need a bridge. To have fragile or strong bridge depending on the man effort to maintain it. Not patronizing. Not a personal indulgence. Not disrupt the private and the public. Take the universal values that can be owned.