Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2010

Brand Joko

Ditunggu-tunggu yang disuruh tidak datang juga. Setelah menunggu hampir 45 menit, OB kantor kami datang membawa pesanan makan siang, 2 bungkus ketoprak. "Jok, lu belinya di mana, Jok? Di Ujung Kulon ya?" "Bukan begitu, Mbak. Tadi yang jualan nggak njualin. Saya tunggu-tunggu nggak tahu ke mana orangnya. Akhirnya saya bikin sendiri ketopraknya, tauk rasanya enak apa nggak, duitnya langsung saya tinggal di bawah piring bersih." "Buset, ketopraknya banyak banget, Jok" "Ya udahlah makan aja." "Segini dapet -5000?" "Kalau Joko yang beli ya dapet." Di lain hari, Joko pulang dengan cengar cengir, "Sialan, beli sayur aja diikutin orang." "Kenapa Jok?" "Iya, ada Mas-mas, ikutin saya dari belakang. Begitu udah mau nyebrang, baru deh dia tanya. 'Mas, kapan-kapan kalau beli sayur sama Mas-nya aja ya.' 'Kenapa emang?' 'Iya... Kok kita belinya sama, banyaknya sama, tapi saya bayar 5000 Mas-nya ba...

Get Inspired by Others

Opera van Java membuat saya tertawa sendirian (maksudnya ga ngajak2), karena tidak ada teman di rumah, terutama ketika Sule sering menirukan selebritis yang beritanya sedang naik daun. Apakah mereka para pelawak itu hidupnya penuh candaan seperti di TV, ya. Yang jelas dengan tim kreatif di belakang stage, dan spontanitas pemainnya, membuat acara ini saya tunggu setiap habis pulang kerja. Setiap episode pastilah ada cerita yang diadaptasi, sehingga mereka sering menyebut 'benang merah' yang merupakan frame dari durasi sekian menit tiap episode. Hal yang anti logis dan tanggapan secara inverse menghasilkan tawa pemirsanya. Dan yang nyeleneh itulah yang jadi point utama setiap episode mereka. Satu lagi bahan becandaan yang tidak pernah tertinggal dari tiap episode adalah humor slapstick. Tim kreatif selalu menyiap properti yang nyeleneh, termasuk properti yang terbuat dari stereofoam. Jadi tiap kali ada kecelakaan tehnis, humor slapstick, tidak ada yang cidera. Saya pernah bertany...

Air Mata Cut Tari

On July 13, 2010, in Hot Topic , by Felicia Sidharta by: Redi Tidak mudah bagi tiap orang untuk mau mengakui kesalahan dan meminta maaf di depan publik. Tapi bukan tidak mungkin. Ada beberapa artis yang sudah membuktikannya. Entah terpaksa dilakukan karena tekanan sosial atau memang dari lubuk hati yang dalam, hanya orang bersangkutan yang tahu. Di dalam masyarakat yang kental dengan budaya Timur, apalagi, ruang privat dan ruang publik sekatnya menjadi tipis, terutama jika seseorang itu terkenal. Organisasi yang bersikap sebagai polisi moral pun tumbuh dan menunjukkan keberpihakan moral meski pelaksanaannya kadang bersikap anarkis. Salah satu perumpamaan favorit saya dalam Perjanjian Baru adalah ketika Yesus mengundang orang yang merasa tidak pernah berdosa untuk melempari wanita asusila di masa itu. Siapakah manusia yang tidak pernah berdosa? Bahkan Ye...

Cinta Tuhan adalah Mukjizat dalam Hidupku

On July 9, 2010, in Sharing , Testimonials , by Felicia Sidharta Seperti yang diceritakan Antonius kepada Redi. - Ini adalah sepenggal kisah dalam hidupku yang mengajarkan aku betapa berartinya sebuah kehidupan dalam hidupku. Tahun 2006 tepatnya awal Mei aku menginjakkan kaki di ibu kota, berharap dari kampung mendapat kehidupan yang lebih baik. Ah, ternyata tidak seperti yang aku bayangkan. Sambutan Ibu Kota tidak ramah. Uang yang aku bawa dari kampung tidak cukup untuk menyewa tempat tinggal. Bahkan untuk makan dua hari pun tidak cukup. Aku bingung dan tak tahu apa yang harus aku lakukan. Sampai akhirnya aku bertemu dengan seorang teman yang mengajak aku mengamen. Akhirnya aku pun berbaur dengan kehidupan jalanan dan sejenak melupakan mimpiku karena aku memang sudah hanyut dalam keputusasaan. Tahun 2007 akhirnya aku mendapatkan sebuah pekerjaan. Be...

Never Ending Love of God

On July 5, 2010, in General , Sharing , by Felicia Sidharta by: Redi 1 Corinthians 13:8 “Love never fails…” Cinta itu apa sih? Masih banyak karya seni dan sastra yang sampai sekarang masih berusaha mengungkap makna cinta. Jika cinta antara sesama manusia saja seperti laut, begitu luas untuk dapat digali pemahamannya, bagaimana dengan cinta Tuhan kepada ciptaanNya? Jaman dulu, kuasa yang lebih besar yang sudah disadari oleh manusia yang primitif diwujudkan dan diungkapkan dengan bentuk animisme (roh) dan dinamisme (benda) yang diyakini mempunyai kekuatan lebih besar yang dapat menolong kesulitan manusia di dunia. Semakin beradab dan modern, manusia beragama dan menyembah monotheis. Kehendak Tuhan yang lebih besar yang melingkupi hidup manusia. Kalau kita melihat memori kisah sengsara Tuhan Yesus menuju Golgota, Dia terjatuh beberapa kali, dia tetap me...

Lebih Baik Mana, Dicintai atau Mencintai?

On June 30, 2010, in Hot Topic, by Felicia Sidharta by: Redi Ingin menguji destiny? Ide dalam artikel di bawah ini cukup unik untuk dicoba di jaman yang serba cepat. Sekarang saya pun sering mengandalkan internet untuk menemukan jawaban atas semua pertanyaan di benak saya. Atau minimal bertanya pada sahabat yang punya concern yang sama atas suatu hal. Keduanya sama cepat dan biasanya pula tepat. Bila untuk pertanyaan “Lebih baik mana, dicintai atau mencintai?”, seorang Annie mendapatkan jawabannya sebulan kemudian dari kejauhan 9000 km, jawaban apakah yang mungkin akan kalian berikan seandainya pertanyaan tersebut mendarat di pelukanmu hari ini? Botol Pesan Itu Hanyut 9.000 Km Sampai Afrika by Elin Yunita Kristanti – Rabu, 23 Juni of www.vivanews.com VIVAnews – Annie O’Sullivan dari Kiama, negara bagian New South Wales, Australia berharap seseorang di seberang samudera akan menerima pesan yang dia taruh di dalam botol. Harapannya itu terkabul. Botol biru besar dia isi dengan kertas ber...