Langsung ke konten utama

Cinderella Complex 2

Hai pembaca,

Dengan mereview apa yang saya tulis sebelumnya tahun 2008 tentang Cinderella Complex, nyatanya ada persoalan yang belum putus pada diri seorang wanita, the Prime Minister, yang kini ada dalam pernikahan, yang kembali menghadapi konflik internal dalam dirinya soal kemandirian.

Apa alasan reflektif dan visioner dari seorang wanita yang memutuskan untuk menikah? Alasan rata-rata (yang tidak lebih penting dari tujuan) wanita ingin menikah adalah:

Ring 1
 'Karena sudah saling mencintai dan punya komitmen untuk hidup bersama.' Secara sederhana berarti menikah adalah satu cara yang dipilih untuk berbagi hidup dengan seorang yang kita pilih sebagai ring 1, lingkaran relasi yang paling privat. Kalau di phonebook teman, dia sudah tandai kekasihnya sebagai 01 atau artinya Ring 1. :)

Memberi Diri
Memberi diri  tanpa kehilangan diri itu bagaimana sih? Sayangnya berdasarkan pengalaman pribadi, saya bukanlah contoh yang bagus. Sehingga saya kuatir tidak punya kapasitas untuk menjelaskan dengan mendalam. Maaf, terpaksa teman-teman harus mencari sendiri contohnya pada pasangan yang sudah lama menikah atau minimal nonton filem 'Ainun dan Habibie', deh. Maaf. Atau asumsi saya, kata to strengthen and to complete....kayaknya lebih cocok deh.

Berkeluarga
Asumsi saya adalah setiap wanita pasti ingin menjadi seorang Istri dan Ibu. Koreksi saya kalau salah.

Cukup 3 (tiga) ini dulu alasannya yang mudah-mudahan kemudian tidak mengaburkan tujuan menikah.

Lalu tujuan menikah itu apa?
Kalau mencontek apa yang ada di Kitab Suci agama apa pun, Tuhan meminta umatnya untuk berpasangan dan memiliki keturunan. Kalau menurut ilmu sosial keluarga adalah sel masyarakat yang terkecil tentunya dengan niat yang baik untuk menikah, tercipta keluarga yang baik yang menjadi penguat masyarakatnya.

Konflik kemandirian wanita ada di mana? Please see below:

1 of 2 Wedding Rings
Ketika sudah berada dalam pernikahan yang otomatis tidak selalu 24 jam dapat berkumpul bersama keluarga, seringkali wanita sebagai Prime Minister harus dapat memutuskan sesuatu dalam keadaan darurat, saat Kepala Keluarga tidak ada. Karena biasa dipimpin, ketika ada kesempatan memimpin seorang isteri merasa takut salah mengambil keputusan. Jadi ya masih tanya-tanya suaminya juga... :)


Get Lost
Seringkali seorang Prime Minister dalam keluarga akhirnya malah tidak mempunyai waktu untuk memperhatikan diri sendiri karena waktunya habis untuk memperhatikan suami dan anak. Seringkali baru dia menyadari kehilangan arti atau kesepian ketika suami dan anak pergi meninggalkannya sendirian di rumah.

Intinya adalah konflik internal yang timbul sebagai Cinderella Complex 2 itu muncul karena bagaimana pun wanita sebagai second class dalam masyarakat itu berusaha melakukan banyak hal yang terbaik dalam keluarganya, penilaian keberartian tetap berada pada Sang Kepala Keluarga...

Correct Me If I Am Wrong...








Komentar