Langsung ke konten utama

Begadang

Mmmm... saya pernah mengklaim diri saya sendiri sebagai orang yang kuat begadang. Ujiannya? Tidur 2 (dua) hari sekali selama ulang alik menjaga Kanjeng Rama di Rumah Sakit: rumah suami-kantor- rumah sakit-kantor-rumah suami-kantor-rumah sakit... Batere habis setelah sebulan, tensi darah drop sampai 80/ 50.

Berdasarkan test drive ini, saya berani bekerja mengetik- begadang dua malam sekali. Tapi energi perlu ekstra setelah rumah di Pondok Petir. Baru setengah jam mengetik mata langsung kriyep-kriyep...

Buat sebagian orang malah nggak ada istilah begadang, mereka yang bekerja di malam hari misalnya.

Mmmm... saya mesti bersyukur karena bisa bekerja siang malam, terutama karena inspirasi menulis datang di malam menjelang pagi, juga ketenangan mendengarkan rekaman untuk membuat transkrip. Meski HB masih di bawah 12, kondisi di bawah rata-rata, tapi orang menaruh kepercayaan. Amin.

Komentar