Langsung ke konten utama

Membela yang Marjinal


Dulu saya sempat bertanya pada seorang pastor, "Mo, kalau Yesus dulu lahir di kandang, bukannya berarti harusnya gereja memihak orang miskin ya?" dan pastor saya bilang dulu, "Apa indikasinya gereja memihak orang miskin? Apa perlunya gereja memihak kaum miskin?" Mmmm...mungkinkah Gereja ingin membela kaum tersisih atau marjinal?

Dalam Kisah Orang Samaria yang baik hati, Yesus ingin kita melakukan yang baik terutama (kok ya) contohnya adalah orang-orang yang perlu ditambal kekurangannya: yang telanjang (beri baju), yang lapar (beri makan), dll. Bukankah memang demikian yang dimaksud Yesus? Dia dulu pernah bilang, "Apa yang kamu lakukan pada sesamaku itu kamu lakukan untuk aku."

Seringkali kita merasa lebih dari orang lain. Yesus pernah membela seorang wanita yang dilempari batu, dengan membuat garis batas imajiner di atas tanah, antara Dia dan wanita itu dan orang-orang yang sebelumnya melempari wanita itu dengan batu, katanya "Siapa yang merasa tidak pernah berbuat dosa, boleh melempari wanita ini dengan batu." Bisakah kita lihat bahwa Yesus seorang yang humanis?

Kutipan tentang menghakimi sbb: "Hanya ada satu Pembuat hukum dan Hakim, yaitu Dia yang berkuasa menyelamatkan dan membinasakan. Tetapi siapakah engkau, sehingga engkau mau menghakimi sesamamu manusia? (Yak 4:12)

Jaman sekarang mereka seperti Sang Polisi Sipil yang sering merusak sarana-sarana hiburan karena dianggap maksiat sementara perbuatan itu sendiri..... Apakah kemudian Sang Polisi Sipil mau menafkahi mereka yang kehilangan mata-pencariannya?

"Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali." (Mat 18:15)

Saya selalu menganggap dia yang berbuat salah (tidak berani klaim dosa karena menurut saya dosa adalah urusan kita dengan Tuhan) dalam penglihatan saya adalah kurang pengetahuan akan hal yang kudus. Mungkin baiknya kita memberitahu dia secara pribadi jika memang kita mengasihinya.

Komentar