Langsung ke konten utama

Lahir dan Kembali dengan Telanjang

'katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN! Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut.' (Ayub 1:21-22)"

Untuk memahami keseluruhan kisah tentang seorang Ayub yang saleh pada masa itu, kita perlu membaca mulai dari ayat 1 :)

Suatu kali, pastor paroki, P. JB Martasudjita (Alm), meminta saya untuk membuat doa Tahun Baru. Karena rumusan doa yang ada di kepala dan yang sering saya lihat, saya menulis kurang lebih seperti ini "ya Tuhan, kuatkanlah kami dalam menghadapi ujian yang Kau berikan pada kami..." Tapi ternyata Mo Djito keberatan, tepatnya marah, lalu dia bilang,"jangan kita menyalahkan Tuhan..."

Saya pikir kemudian mungkin Mo Djito ingin saya bersikap seperti Ayub, tidak menyalahkan Tuhan saat ditimpa kemalangan, dengan menghitung kebaikan-kebaikan yang sudah kita buat. Saya tidak mampu mengungkap misteri hidup, misteri Allah ... yang ada hanya dalam hidup hanya "kehendakku dan kehendakMU". Tidak seperti dalam setiap film yang kita tonton, bukan endingnya yang mampu kita pilih, apakah happy ending atau unhappy ending story..

Hanya dengan menyerahkan diri padaNya, hidup setelah mati akan selamat...

SIC TRANSEAT GLORIA MUNDI (lama kelamaan kekayaan duniawi akan mengepul musnah)...

Komentar