Sebelum dan seusai saya menonton teater Sidang Susila karya Ayu Utami dan Agus Noor, saya ingat dan terlintas pertanyaan "Mengapa dulu Hawa menggoda Adam?" (ingat cerita tentang Ular, Adam dan Hawa itu?)
Apakah karena dulu Hawa yang lebih dulu makan buah terlarang dan bukan Adam, lalu sampai abad modern ini wanita lebih sering disalahkan kalau ada pikiran mesum, meskipun pikiran mesum itu ada di kepala pria?
Harusnya yang dipenjara adalah pikiran seseorang, kalau bisa, dan kita menciptakan alat yang bisa membuktikan adanya pikiran mesum itu ;). Entah pada pria atau wanita.
Kesempatan untuk memperoleh stimulus seksual dan sekedar bereaksi atasnya sekarang ini kurang lebih sama, di dunia yang semakin liberal ini. Ini tentunya dengan asumsi bahwa manusia tidak bisa memanage syahwat.
Apakah karena dulu Hawa yang lebih dulu makan buah terlarang dan bukan Adam, lalu sampai abad modern ini wanita lebih sering disalahkan kalau ada pikiran mesum, meskipun pikiran mesum itu ada di kepala pria?
Harusnya yang dipenjara adalah pikiran seseorang, kalau bisa, dan kita menciptakan alat yang bisa membuktikan adanya pikiran mesum itu ;). Entah pada pria atau wanita.
Kesempatan untuk memperoleh stimulus seksual dan sekedar bereaksi atasnya sekarang ini kurang lebih sama, di dunia yang semakin liberal ini. Ini tentunya dengan asumsi bahwa manusia tidak bisa memanage syahwat.
Komentar