Hujan deras. AC di ruangan sekretaris Staf Tetap tambah dingin. Untung habis makan malam kantin badan tetap hangat. Soal untuk Self Assessment SPO baru sampai nomor sekian, dan mata sudah sangat mengantuk. Centilwati sudah membereskan meja, "Ayo pulang" Yuk, aku juga bersiap menutup buku Test Bank dan memasukkan barang -barang ke dalam lemari, termasuk pesawat telpon, tissue, dan kalender.
Masuk pintu depan, Mercedez masih berdiri depan pintu mengantar sang kekasih tercinta. "Mbak tadi dicari Mas"
"Jam berapa ke sini tadi?"
"Jam tujuh deh"
"Mbak tadi dicari tukang ojek langganannya" Info Girl langsung menyambut, begitu aku masuk pintu depan.
Mercedez menahan tawa.
"Bener kok tadi dia bilang begitu," kata Info Girl dengan mimik serius.
"Tukang ojek pribadi ....kali" tukasku setengah senyum.
"Adeeeek," setengah berseru Pavarotti Female melotot.
Masuk pintu depan, Mercedez masih berdiri depan pintu mengantar sang kekasih tercinta. "Mbak tadi dicari Mas"
"Jam berapa ke sini tadi?"
"Jam tujuh deh"
"Mbak tadi dicari tukang ojek langganannya" Info Girl langsung menyambut, begitu aku masuk pintu depan.
Mercedez menahan tawa.
"Bener kok tadi dia bilang begitu," kata Info Girl dengan mimik serius.
"Tukang ojek pribadi ....kali" tukasku setengah senyum.
"Adeeeek," setengah berseru Pavarotti Female melotot.
Komentar