Langsung ke konten utama

Tragedi Pintu

Kait Pintuku Sayang
Oh-oh, pintu kamarku ngadat lagi, rupanya pengkait pintunya rusak. Untung kasa nyamuk jendela terbuka sedikit, jadi aku bisa ambil patung salib dari perunggu dan ujung salib kupakai untuk membuka kait antara pintu dan palang pintu. Ini kerjaan Queen Collector mestinya yang ditunda berbulan-bulan. Flash back...Kejadian ini pernah bikin kita jadi detektif dadakan. Waktu pintu kamar depan, kamar Peri Handuk juga nggak bisa dibuka, kebetulan nggak bisa dengan akal2an seperti aku lakukan. Terpaksa sedia senter dan obeng, dan tetangga. Itu juga berikut obengnya. Capek sih, lebih capek lagi adegan dobrak pintunya, cara primitif yg dilakukan waktu belum kepikiran cari bala bantuan. Pengkait pintunya lebih keukeh dari kemauan kita: masuk dan istirahat dari kepenatan seharian.

Mandi Malam
Aku masuk, ambil handuk, masuk kamar mandi, pintu kamar mandi masih nggak bisa dikunci. Aku mandi dengan pintu kamar mandi agak terbuka. Kalau ada bunyi langkah2 mendekat, sengaja volume vokal aku keraskan nyanyi lagu2 sekenanya, menandakan kalau di dalam ada orang. Sempat Peri Handuk menjerit,"Agh" kaget tepat depan pintu. "Hi..hi..hi..hi..hi" aku tertawa seperti kuntilanak. Malam2 begini kalau bukan si Peri, aku mungkin yang dinas malam baru absen di kamar mandi. Tapi mandi malam belum tentu karena pulang malam ya...Mungkin jamur2 sudah sempat main rumah-rumahan di badanku.

Komentar