"Kalau kerjaannya sekretaris ya mesti setia nungguin Boss di kantor, kalau udah boleh pulang baru deh pulang", temanku berujar sambil bergegas ke luar kantor. Sedangkan aku masih menempel pada bangku kerjaku.
Pernah ketemu di pintu lift, saya mau keluar, pulang, beliau malah mau masuk, kerja, jam sudah menunjukkan habisnya office hour. "Udah mau pulang?" boss bertanya keheranan, mungkin dipikirnya kurang ajar sekali sekretaris gw satu ini, mau pulang nggak pamit dulu. "Iya Bu, Ibu masih ada tugas buat saya" "Iya seh" "Kalau gitu saya masuk lift lagi," kata dan tindakan saya sinkron, saya masuk lift lagi bersama-sama boss yang katanya orang2 saya mirip dia (bukan sebaliknya karena jelas beliau lebih berkualitas dari saya). "Lalu dia lihat bawaan saya, dari bawah ke atas,"Besok pagi aja deh, nanti saya dimarahi pacarmu." YES!
Pernah ketemu di pintu lift, saya mau keluar, pulang, beliau malah mau masuk, kerja, jam sudah menunjukkan habisnya office hour. "Udah mau pulang?" boss bertanya keheranan, mungkin dipikirnya kurang ajar sekali sekretaris gw satu ini, mau pulang nggak pamit dulu. "Iya Bu, Ibu masih ada tugas buat saya" "Iya seh" "Kalau gitu saya masuk lift lagi," kata dan tindakan saya sinkron, saya masuk lift lagi bersama-sama boss yang katanya orang2 saya mirip dia (bukan sebaliknya karena jelas beliau lebih berkualitas dari saya). "Lalu dia lihat bawaan saya, dari bawah ke atas,"Besok pagi aja deh, nanti saya dimarahi pacarmu." YES!
Komentar