Ciri pacaran khusus gaya kelas bawah bukan dengan hura-hura atau makan-makan. Cukup nonton TV seharian dan diskusi . Kebiasaan semasa pacaran ini berlanjut sampai saat kami menikah. Sekarang nggak bisa nonton TV karena belum ada, tapi dengar radio Utan Kayu. Diskusi sampai soal di mana harusnya menjemur pakaian. Karena akhirnya kami harus beli tiang jemuran untuk menjemur karena Nahkoda ga bisa bikinkan tali jemuran, atau tepatnya nggak mau ngurusin soal itu (?). Sayangnya discount 40 % baru berlaku tepat seminggu sesudah jemuran itu kami beli. Jadwal mencuci pun makin jarang karena waktu yg tersisa sesudah pulang kerja pagi dan malam cuma sedikit cuma cukup untuk masak (ehm) dan bersih-bersih rumah. Ini Cinta Merk Kelas Bawah: cinta yang sehari-hari nggak ikut trend, numpang beken atau sekedar keren. Menjamu tamu pun masih modal karpet, minum pilihan di rumah cuma air putih teh atau kopi. Barang mewah cuma radio.
We are on a journey but sometimes seem to have lost our way and we need a bridge. To have fragile or strong bridge depending on the man effort to maintain it. Not patronizing. Not a personal indulgence. Not disrupt the private and the public. Take the universal values that can be owned.