Langsung ke konten utama

Mengalah Bukan Kalah

Betapa ketatnya persaingan di dunia kerja saat ini. Masing-masing dari kita tidak hanya bersaing dengan teman tetangga kubikel tetapi juga dengan teman expatriate yang akan datang.

Mengalah bukan kalah adalah sikap yang saya anjurkan untuk tetap konstruktif menghadapi kondisi lingkungan terdekat. Bagaimana? Bukannya ini menegasi sikap untuk selalu kompetitif? Tidak. Sikap ini mendorong kita untuk selalu berkarya atau produktif dalam situasi terburuk sekalipun. 

Betapa seringnya kita berkeringat dan mengeluarkan otot leher ketika kita mati-matian berdebat mempertahankan pendapat kita. Tentunya - ya - kita harus mempertahankan pendapat jika kita yakin kita benar tetapi dengan cara yang cepat. Bukan dengan debat kusir atau mengulang lagi makna yang sama tetapi dengan menggali lebih dalam makna yang mau kita sampaikan.


Bagaimana caranya? Dengan melakukan hal yang positif dan produktif. Karena mengedukasi orang lain memang bukan tugas kita terhadap orang lain jika dia sudah berusia dewasa, tetapi baiklah kita mampu menyampaikan maksud baik kita agar amal ibadah tidak sia-sia. :)

Ada banyak dimensi yang dapat kita pakai untuk mempelajari sesama manusia atau manusia secara umum. Ada ilmu tentang manusia. Mari kita pelajari ilmu itu sebagai bekal untuk menjalin relasi yang baik dengan orang lain. Misalnya dengan mempelajari 4 (empat) macam tipe kepribadian manusia yaitu Sanguinis, Melankolis, Flegmatis dan Koleris seperti yang pernah diajarkan oleh Hippocrates (460-370 SM).

Mengalah bukan kalah adalah suatu usaha penyampaian niat baik kita. Komunikasi yang paling efektif untuk menyampaikan maksud kita dan dipahami secara tepat oleh penerima pesan adalah dengan menunjukkan motivasi dan cara melakukan sesuatu meskipun penerima pesan tidak sepakat dengan kita. :)

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi yang sedang berjuang tetapi mengalami bad mood atau berkurang semangatnya karena suatu hal. :) Just move and do something essential for others to find out what God's will.

Komentar